Halaman

Kisah pada waktu subuh

Yusuf Mansur wrote:

PERISTIWA SUBUH

Seorang alim bangun pagi untuk shalat subuh di masjid. Ia berpakaian rapi, minyak wangi, wudhu kemudian berjalan menuju masjid.

Dalam perjalanan ke masjid, ia jatuh dan pakaiannya kotor. Dia bangun, membersihkan diri, kemudian kembali ke rumah. Di rumah, dia berganti pakaian, berwudhu, pakai minyak wangi, kemudian kembali berjalan menuju masjid.

Dalam perjalanan ke masjid, ia jatuh lagi dan di tempat yang sama. Dia bangun membersihkan dirinya kemudian kembali ke rumah. Di rumah, sekali lagi ia mengganti pakaian, berwudhu, pakai minyak wangi dan kembali berjalan ke masjid.

Dalam perjalan ke masjid, ia bertemu dengan seorang pria yang memegang lampu. Orang itu berkata, "Saya melihat Anda jatuh dua kali dalam perjalanan Amda ke masjid, jadi aku membawa lampu sehingga aku bisa menerangi jalan Anda." Si alim mengucapkan terima kasih kemudian mereka berdua berjalan menuju masjid.

Setelah sampai di masjid, orang yang membawa lampu tidak mau masuk ke masjid untuk shalat. Si alim memaksa tapi orang itu tetap tidak mau masuk ke dalam masjid, si alim sangat heran. Kemudian bertanya, "Kamu ini kenapa? Dan sesungguhnya kamu ini siapa kok tidak mau masuk ke dalam masjid untuk shalat?"

Orang itu menjawab, "Sesungguhnya saya ini setan." Si alim terkejut mendengar jawaban orang itu.

Kemudian setan menjelaskan, "Saya melihat Anda berjalan ke masjid, jatuh Anda yang pertama, Anda pulang dan kembali ke masjid, Allah mengampuni semua dosa Anda. Kemudian untuk yang ke dua kali saya membuat Anda jatuh lagi, tapi Anda tidak kembali ke rumah mengurungkan niat ke masjid, malah Anda semangat kembali ke masjid. Untuk itu, Allah mengampuni segala dosa orang-orang yang ada di rumah tangga Anda. Saya tidak berani lagi membuat Anda jatuh ke tiga kalinya, karena jika itu kulakukan, maka Allah akan mengampuni dosa orang-orang satu desa, jadi saya memastikan Anda mencapai masjid dengan aman, makanya saya bawakan lampu ini."

* * *

Jangan pernah menunda perbuatan baik meski sesulit apapun, karena Allah pasti membalas kebaikan yang kita perbuat.

Jangan biarkan setan memanfaatkan celah dari sisi kelemahan kita, karena sesungguhnya mereka menyesatkan dari hal-hal yang sepele.

Sebagai renungan :
Qs. Al Isra'7. Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbua jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang satu hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam masjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisny a apa saja yang mereka kuasai

0 Comments:

Posting Komentar